(surat pertama)
aku menunggumu di malam yang
gelap; seperti aku selalu menunggumu
aku tak bisa melihatmu
bahkan tiada bayanganmu
terbias; tiada cahaya
aku hanya bisa meraba-raba
apa yang kutunggu
kutunggu sepanjang hidupku
kaukah ?
siapakah ?
aku tak tahu---hanya
gelap
hanya rindu
hanya sepi tak berujung
berjalan tapi tak ke mana
sampai kapan ?
No comments:
Post a Comment