Pulau Weh

Berenang bersama Ikan di Pulau Terbarat Indonesia

Hari Sabtu, hari ketiga saya di propinsi NAD, kami berangkat ke Pulau Weh, pulau paling barat di Indonesia . Barangkali banyak yang lupa tentang Pulau Weh, tetapi kalau dengar nama ibukotanya pasti ingat, yaitu Sabang. Sabang ini ada dalam salah satu lagu nasional "Dari Sabang sampai Merauke." Tentu saja semua yang sekolah di Indonesia tahu lagu ini.

Dari pelabuhan di Banda Aceh naik kapal cepat ke Pulau Weh hanya perlu waktu satu jam dengan tiket kapal Rp 60.000. Jam keberangkatan hanya dua kali, yaitu pagi jam 9.30 dan sore jam 16.00. Kami mengambil yang pagi jam 9,30, karena itu masih sempat sarapan.

Mengenai sarapan ini, sarapan khas Aceh adalah nasi gurih. Pada hari kedua sudah sempat mencicipi, hari ketiga ini kami sempatkan lagi, karena memang sangat enak. Seperti nasi uduk, bersantan, tetapi bumbunya berbeda, sambelnya juga berbeda. Biasa dimakan dengan dendeng khas Aceh, ditambah telor maupun ayam atau daging rendang, terserah selera masing-masing.

Pukul 10.30 kami tiba di Pelabuhan Balohan Sabang. Di sabang ini ada dua pantai yang menjadi daerah tujuan wisata dan penginapan, yaitu Iboh dan Gapang. Karena kami tidak memesan tempat jauh-jauh hari, kami mendapatkan tempat di Iboh, which is second best dibanding Gapang. Semua bungalow yang baik ada di Gapang, katanya. Bungalow yang ber-AC dan menghadap pantai. Hmmm...

Di Iboh sebenarnya bungalow-bungalow ini juga menghadap pantai. Hanya saja tidak sebanyak di Gapang, dan kondisinya lebih ekonomis (tidak ber-AC). Harganya pun sangat murah, satu malam hanya Rp 60.000. Bisa rame-rame pula. Tetapi karena kondisi tanah di pulau ini berbukit-bukit, untuk mencapai bungalow harus naik tangga-tangga, seperti pada waktu trekking, selama 20 menit. Jadi ingat waktu muda dulu, ketika trekking ke gunung-gunung.

Bungalow di Iboh memang alami banget. Untuk yang mencari suasana alami, Iboh pilihan yang tepat. Tetapi untuk kenyamanan? Buat yang mencari kenyamanan, jangan deh. Begitu tiba di bungalow kami, kami yang cewek-cewek langsung histeris melihat kamar mandinya yang terletak agak ke bawah, sehingga harus menuruni tangga yang terjal. Lalu begitu tiba di kamar mandinya, teriak-teriak lagi, karena tidak berpintu ! hahahahaha

Pada saat meninggalkan bungalow keesokan paginya (tanpa mandi), semua mempunyai satu kesimpulan: Lain kali kalau ke Sabang, harus nginep di Gapang. Kalau Gapang penuh mendingan enggak usah! Kalau bagi saya, wah boro-boro ke Gapang, ke Sabang, ke Aceh lagi pun saya tidak tahu kapan akan terulang.

Pengalaman Pertama

Untunglah semua ketidaknyamanan itu tidak masalah, karena bukan itu tujuan kami ke Sabang toh? Tujuan utamanya tentu saja: Snorkeling. Habis mau ngapain lagi? Kayaknya pantai Iboh tidak menawarkan apa-apa, kecil sekali, dan tak ada hiburan lain. Yang ada paling-paling restoran dengan pelayanan yang sangat buruk.

Karena itulah, tidak lama setelah tiba di bungalow itu, kami makan siang lalu bergegas berangkat ke pulau Rubiah. Di dekat pulau Rubiah ini katanya terumbu karangnya paling sipp. Di sinilah pertama kalinya saya belajar snorkeling.

Sebelumnya, saya tidak berani snorkeling, karena tidak bisa berenang. Tetapi di sini rasanya garing banget, tidak ada hiburan lain. Ya sudah. Yang penting tidak takut air, kemampuan berenang ternyata tidak diperlukan untuk snorkeling. Dan beradalah dekat-dekat teman lain, sehingga bisa diselamatkan kalau akan tenggelam, dan juga bila perlu bantuan untuk berubah posisi, misalnya ingin berdiri, atau balik berbaring.

Dan yang sangat penting tentu saja: mengenakan pelampung, snorkel (alat bernapas) dan sepatu snorkeling. Semuanya bisa disewa bersamaan dengan boat. Tidak mahal, satu orang totalnya hanya Rp 135.000. Karena rame sih, bersepuluh, jadi bisa murah.
Awalnya, aku tidak bisa menikmati snorkeling karena sulit mengatur napas. Selalu saja harus naik untuk menghirup udara. Tetapi ternyata setelah aku tanyakan ke teman, masalahnya ada di cara penggunaan alat pernapasan itu. Aku salah menggunakannya sehingga sulit bernapas dengan mulut. Setelah bisa, waww enak bgt.

Kita bisa mengapung-apung di laut, dan memasukkan kepala untuk memandang istana laut di bawahnya. Terumbu-terumbu yang indah-indah, ikan yang berwarna-warni, dan berbeda-beda ukurannya. Sayang, karena mata saya minus 5 saya tidak bisa melihat dengan sangat jelas. Dan sayang tidak bisa difoto keindahannya. Bayangkan saja deh sendiri, seperti salah satu iklan RCTI Oke.

Sayang lagi, saya tidak punya perbandingan dengan tempat snorkeling yang lain. Yang jelas di sini airnya bersih. Bersih banget. Jernih. Transparan. Perawan. Tapi rasanya sangat asin. (is it good or bad?) Dan untuk melihat terumbu yang bagus-bagus tidak perlu berenang terlalu dalam.

Pernah makan daging gurita?

Setelah puas menjelajahi alam dasar laut, kami berangkat ke kota Sabang. Sabang ini terkenal dengan sate gurita, karena itu kami pun mencari-cari penjual sate yang tersebar di mana-mana. Sebelum makan sate, kami mampir dulu ke pantai Paradiso untuk melihat sunset.

Ini juga pengalaman saya yang pertama makan daging gurita. Rasanya lumayan ganjil, empuk, kenyal, mirip cumi tetapi lebih keras. Bumbu sate hampir sama dengan bumbu sate ayam di Jakarta. Tetapi tempat makannya dong, bangku-bangkunya menghadap ke pantai dalam kegelapan. Makan sate gurita ditemani debur ombak pantai perawan.

Perawan lagi perawan lagi :P hehehe emang terlalu banyak pengalaman pertama. Seperti pulangnya juga mampir di bandara Medan dulu. Pertama kalinya ke Medan juga. Tulisan ini saya tulis di executive lounge Garuda di Medan, setelah minta foto bareng Piyu. (Foto bareng Piyu untuk pertama kali juga! Halah!!) Jadi ya udah deh, terlalu banyak pengalaman pertama. Tak heran judul tulisan pertama virgin hahhahaa.

Comments

  1. Anonymous10:48 AM

    Mei, gua jg pernah makan gurita kok. Pernah makan asinan baby gurita, wah the best deh, memang sih agak geli kalo ngeliatnya, soalnya utuh2 dengan kepala2nya. Cuma enak..... By the way, kok foto2nya nggak muncul sih? Atau belum diupload?

    ReplyDelete
  2. Anonymous6:57 AM

    Thank you!
    [url=http://mlttvdnj.com/lbkj/npiy.html]My homepage[/url] | [url=http://lwloihjm.com/amld/ksce.html]Cool site[/url]

    ReplyDelete
  3. Anonymous6:57 AM

    Thank you!
    http://mlttvdnj.com/lbkj/npiy.html | http://lamjdsqb.com/meoq/zyez.html

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts