Hari yang Aneh
Kemarin adalah hari yang cukup aneh bagiku. Artinya: aku tidak biasa mendapatkan hari seperti itu. Paginya aku sarapan di Hotel Sultan, ada acara yang diadakan oleh salah satu konsultan HR.
Makan siang aku ditraktir teman-teman dari sebuah rumah sakit yang ternama di Singapura, yang baru membuka rep. office-nya di sini. Makannya di Warung Daun Wolter Monginsidi.
Malamnya, aku ditraktir makan di Chatterbox Cafe di Setiabudi, oleh seorang teman yang ingin menerbitkan buku handbook dan ingin mengobrol soal iklan. Aku ditemani seorang teman kantor juga.
Cukup aneh ya? Kalau setiap hari begitu, pasti aku gemuk. Masalahnya, inti dari tiga kali makan dalam sehari itu bukan makannya. Aneh.
Kemarin adalah hari yang cukup aneh bagiku. Artinya: aku tidak biasa mendapatkan hari seperti itu. Paginya aku sarapan di Hotel Sultan, ada acara yang diadakan oleh salah satu konsultan HR.
Makan siang aku ditraktir teman-teman dari sebuah rumah sakit yang ternama di Singapura, yang baru membuka rep. office-nya di sini. Makannya di Warung Daun Wolter Monginsidi.
Malamnya, aku ditraktir makan di Chatterbox Cafe di Setiabudi, oleh seorang teman yang ingin menerbitkan buku handbook dan ingin mengobrol soal iklan. Aku ditemani seorang teman kantor juga.
Cukup aneh ya? Kalau setiap hari begitu, pasti aku gemuk. Masalahnya, inti dari tiga kali makan dalam sehari itu bukan makannya. Aneh.
Pengen dong ditraktir terus2an sehari penuh!!!! Apalagi kalo restonya boleh jg, hehehehe. Miskin nih di sini, jarang ada yang traktir, bule2 itu selalu bss.
ReplyDelete