Strategi Memanfaatkan Momentum
Beberapa hari setelah launching PortalHR.com, satu demi satu dampaknya mulai terasa. Dampak ini sangat nyata: naiknya statistik pengunjung yang sangat signifikan sejak hari H launching sampai hari ini, trend-nya terus naik sampai ke titik yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Kita bagaikan lari kencang mengejar brand-brand besar di media online, khususnya majalah yang berhubungan dengan bisnis dan manajemen.
Dampak kedua adalah surat yang masuk: berlipat-lipat ganda. Prospek kerjasama pun semakin banyak.
Lalu, saat ini, menurutku, yang sangat diperlukan adalah suatu management.
Management saat ini adalah suatu term yang kesepian dalam organisasi kami. Dalam organisasi kami yang menonjol adalah entrepreneurship dan leadership. E dan L sangat kuat pada bos saya, dan setelah itu, pada level kedua adalah kosong.
Yang saya perlukan saat ini, adalah instruksi-instruksi yang jelas, sebuah sistem yang bisa dijalankan dalam waktu yang cukup panjang, sebuah sistem dan aturan yang clear untuk bertindak, untuk melangkah, untuk bergerak, untuk maju.
Disamping dampak-dampak di atas, tentu saja dampak yang semakin menjadi-jadi terjadi pada bos saya sendiri. Dia makin seleb, makin sering diundang ke mana-mana, makin banyak prospek, makin sibuk, makin membuncah-buncah, makin gila, makin girang, dan sekali lagi, makin sibuk.
Ya, tentu saja sebagai enterpreneur beliau harus gesit menangkap peluang-peluang baru itu, berlari ke sana ke mari dan melakukan hal-hal yang baru. Namun, kadang, kami yang di bawah merasa lonely. Ibaratnya, nah yang ini belum selesai, sudah ada lagi yang baru, yang baru, yang baru.
Hal itu tidak buruk. Hanya saja, kalau dilihat dari posisi saya sebagai seorang manager (manager adalah yang menjalankan, entrepreneur adalah yang memulai), saya hanya khawatir, kita kebanyakan rencana, wacana, semua berakhir di titik wacana dan tidak ada satu pun yang kita selesaikan.
Yang saya perlukan saat ini adalah sebuah garis besar haluan organisasi (halah!), sebuah panduan garis besar apa yang hendak kita capai setelah ini, dan penjelasan yang jelas porsi saya di mana, porsi yang lain di mana. Setiap orang harus mempunyai tanggung jawab dan porsi yang penting dalam gerakan ini, dan semua itu harus jelas.
Bila ada hal baru, atau apa saja, harus ada mekanisme dalam mensosialisasikannya ke setiap bagian, hingga ke bagian yang paling bawah sebagai pelaksana. Dan juga setiap bagian itu mempunyai hak memberikan suara dan pendapat.
Sehingga tidak terkesan, bos saya bergerak sendiri. Yang lain hanya melihat, menengok ke arah dia berlari kesana, kemari. Sambil mengikuti dengan bingung. Menunggu ditunjuk ke sini, baru ke sini, disuruh ke sana, baru ke sana. Tidak begitu! Kami perlu arahan besar, sehingga kami bisa membuat program-program untuk kami sendiri, dan program-program itu bisa dijalankan tanpa harus menunggu instruksi.
Momentum (setelah launching) ini harus dimanfaatkan. Kita harus membuat gelombang-gelombang baru. Jangan sampai berhenti. Dan semua harus terlibat.
Beberapa hari setelah launching PortalHR.com, satu demi satu dampaknya mulai terasa. Dampak ini sangat nyata: naiknya statistik pengunjung yang sangat signifikan sejak hari H launching sampai hari ini, trend-nya terus naik sampai ke titik yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Kita bagaikan lari kencang mengejar brand-brand besar di media online, khususnya majalah yang berhubungan dengan bisnis dan manajemen.
Dampak kedua adalah surat yang masuk: berlipat-lipat ganda. Prospek kerjasama pun semakin banyak.
Lalu, saat ini, menurutku, yang sangat diperlukan adalah suatu management.
Management saat ini adalah suatu term yang kesepian dalam organisasi kami. Dalam organisasi kami yang menonjol adalah entrepreneurship dan leadership. E dan L sangat kuat pada bos saya, dan setelah itu, pada level kedua adalah kosong.
Yang saya perlukan saat ini, adalah instruksi-instruksi yang jelas, sebuah sistem yang bisa dijalankan dalam waktu yang cukup panjang, sebuah sistem dan aturan yang clear untuk bertindak, untuk melangkah, untuk bergerak, untuk maju.
Disamping dampak-dampak di atas, tentu saja dampak yang semakin menjadi-jadi terjadi pada bos saya sendiri. Dia makin seleb, makin sering diundang ke mana-mana, makin banyak prospek, makin sibuk, makin membuncah-buncah, makin gila, makin girang, dan sekali lagi, makin sibuk.
Ya, tentu saja sebagai enterpreneur beliau harus gesit menangkap peluang-peluang baru itu, berlari ke sana ke mari dan melakukan hal-hal yang baru. Namun, kadang, kami yang di bawah merasa lonely. Ibaratnya, nah yang ini belum selesai, sudah ada lagi yang baru, yang baru, yang baru.
Hal itu tidak buruk. Hanya saja, kalau dilihat dari posisi saya sebagai seorang manager (manager adalah yang menjalankan, entrepreneur adalah yang memulai), saya hanya khawatir, kita kebanyakan rencana, wacana, semua berakhir di titik wacana dan tidak ada satu pun yang kita selesaikan.
Yang saya perlukan saat ini adalah sebuah garis besar haluan organisasi (halah!), sebuah panduan garis besar apa yang hendak kita capai setelah ini, dan penjelasan yang jelas porsi saya di mana, porsi yang lain di mana. Setiap orang harus mempunyai tanggung jawab dan porsi yang penting dalam gerakan ini, dan semua itu harus jelas.
Bila ada hal baru, atau apa saja, harus ada mekanisme dalam mensosialisasikannya ke setiap bagian, hingga ke bagian yang paling bawah sebagai pelaksana. Dan juga setiap bagian itu mempunyai hak memberikan suara dan pendapat.
Sehingga tidak terkesan, bos saya bergerak sendiri. Yang lain hanya melihat, menengok ke arah dia berlari kesana, kemari. Sambil mengikuti dengan bingung. Menunggu ditunjuk ke sini, baru ke sini, disuruh ke sana, baru ke sana. Tidak begitu! Kami perlu arahan besar, sehingga kami bisa membuat program-program untuk kami sendiri, dan program-program itu bisa dijalankan tanpa harus menunggu instruksi.
Momentum (setelah launching) ini harus dimanfaatkan. Kita harus membuat gelombang-gelombang baru. Jangan sampai berhenti. Dan semua harus terlibat.
Comments
Post a Comment