Living Zombie

Pertama kali aku mendengarkan seminar Alexander Sriwijono di JW Marriott Hotel dalam acara bertajuk Corporate Life Enrichment gw merasa tertarik dengan istilah yang dia gunakan "living zombie" untuk men-describe orang-orang yang bekerja, bekerja, mengejar, mengejar, tapi tak tahu lagi apa yang dikejarnya. Mereka mulai kehilangan gairah dan makna dalam hidupnya. Mereka menjadi zombie hidup.

Terkadang aku merasa seperti itu. Dan aku yakin ribuan bahkan jutaan orang Jakarta merasa seperti itu juga sometimes. Terutama pada saat ini ketika Jakarta dilanda bencana kemacetan yang luar biasa. Banyak orang bukan lagi menjadi zombie, tapi sudah menjadi sinting. Mau berangkat kerja rasanya seperti berangkat berperang. Perang untuk merebut apa ya?

Karena itulah respon terhadap Alexander ketika kami tayangkan profilnya di PortalHR.com sangat baik. Dalam satu hari kami menerima lebih dari 5 telepon yang menanyakan tentang program mas Alex, panggilan akrab pria yang juga membawakan acara karir di Cosmopolitan FM dan juga di acara televisi Friends n the City di O Channel itu.

Kami juga merasakan, selain teori-teori HR yang lebih banyak menyentuh system, pendekatan Alex menawarkan sesuatu yang lain. Dia menyentuh dari sisi psikologis. Dari sisi human. Makna hidup. Kalau dilihat dari perspektif employer-employee, dia langsung menyentuh makna hidup setiap employee.

Berbeda dengan teori-teori HR sophisticated yang memandang organisasi sebagai sistem dan karyawan sebagai human capital. Mungkin Alex melakukan pendekatan yang meminjam istilah Paulus Bambang, bukan lagi memandang karyawan sebagai human capital, tetapi human being.

Terkait dengan itu, training-training motivasi dan juga leadership saat ini semakin sering dikawinkan dengan pendekatan spiritual. Pendekatan moral dan keagamaan mungkin yang paling ampuh untuk menyentuh human being tadi. Pemimpin-pemimpin perusahaan global pun sekarang katanya semakin menjadi spiritual. Meskipun begitu, dari satu sesi yang pernah saya ikuti dengan Alex, tidak menyangkut agama tertentu. Tapi lebih ke pendekatan psikologis, sesuai dengan background dirinya dari Psikologi.

Kemarin saya sangat senang dapat bertemu dan ngobrol dengan senior saya (di Psikologi UI) yang hebat ini. Menurut saya, dia sebaiknya fokus di Daily Meaning, perusahaan yang didirikannya, dan juga tetap berfokus pada pendekatan psikologi meskipun dia juga seorang konsultan HR hebat di sebuah perusahaan konsultan HR terdepan. Sambil terus mengibarkan benderanya melalui acara-acara di TV dan radio yang menjadikannya celebrity.

Saya berharap dia semakin berkibar untuk memusnahkan para living zombie dari dunia ini...

Comments

  1. Anonymous3:53 PM

    Mudah-mudahan Mas Alex tetap semangat mencurahkan perhatiannya dalam "mencerahkan" pekerja di jakarta yang semakin brutal ini.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts