Somebody Please Kill SEO

Seperti PR (Public Relations) membunuh Advertising, I'm wondering who will kill an internet marketing method known as SEO (Search Engine Optimization). Suatu hari nanti saya yakin akan ada penggantinya, ataupun menjadi tidak terlalu heboh seperti sekarang.

Pertama: Sebagai user, saya mengharapkan hasil search yang relevant dan benar-benar saya butuhkan. Misalnya: saya sedang butuh dokter gigi. Saya mencari "dokter gigi di Jakarta" di Google.

Apa yang saya inginkan adalah website/perusahaan yang benar-benar mempunyai dokter gigi yang bagus. Bukanlah sebuah perusahaan yang saking canggihnya dalam SEO sehingga bisa muncul di halaman pertama untuk apapun keyword yang saya search yang berhubungan dengan dokter gigi.

Kedua: Sebagai seorang pemilik brand, saya agak-agak tidak rela brand saya dirusak hanya karena saya ingin tampil di halaman pertama. Misalnya: website saya berisi knowledge tentang sumber daya manusia, dan saya ingin dikenal seperti itu. Tetapi kenyataannya, di dalam alam kekuasaan Google, tidak banyak manusia yang mencari dengan data "sumber daya manusia." Apakah saya akan mengganti keyword dengan kata "lowongan" yang banyak dicari orang, misalnya? Tentu saja tidak.

Mengutip Seometa.com SEO tidak akan pernah lebih penting dari Brand.
Google sendiri keluar di ranking 9 bila kita search "Search Engine." Seorang ahli SEO akan mengatakan pada Google untuk menambahkan kata "search engine" pada title page dan pada index page di heading tags (maksudnya apa ya?)

Tentu saja hal itu akan mengurangi nilai brand Google. Dan itulah exactly apa yang dilakukan para ahli SEO kepada ribuan situs-situs web setiap bulan.

Tidak heran bahwa banyak situs yang sukses tidak menggunakan SEO. Mereka lebih memilih cara branding daripada SEO. Lagipula, setelah ratusan dan ribuan traffic berhasil dibawa ke website, lalu apa? Teori online brand building yang mencakup mulai dari attract, engage, retain, learn dan seterusnya will last forever.

Comments

Popular Posts