Red Cliff



Salah satu cerita sejarah Cina Kuno yang sudah melegenda adalah cerita Tiga Negara/Three Kingdom/Sam Kok. Cerita ini sudah sering difilmkan dalam berbagai versi. Bahkan belum lama ini di bioskop-bioskop di Indonesia kita bisa melihat aksi Andy Lau dan Sammo Hung dalam film berjudul Three Kingdom.

Kali ini sutradara Hollywood John Woo (Face Off, Mission Impossible II) yang turun tangan. Upaya melestarikan sejarah dan menyebarkannya ke dunia internasional oleh para pekerja seni seperti ini perlu diacungkan jempol , karena kalau tidak orang-orang seperti saya tidak akan diperkenalkan pada pengetahuan sejarah yang luar biasa ini.



Red Cliff seperti tertulis dalam poster filmnya adalah bagian pertama dari film epic sejarah yang rencananya entah akan dibuat berapa seri. Yang jelas lanjutan Red Cliff katanya akan release bulan September. Jadi apabila menonton film ini, jangan mengharapkan ada ending.

Sejarah mencatat beberapa tokoh penting di Sam Kok ini dan mereka sudah sangat dikenal oleh anak-anak sekolah di China. Apabila film Three Kingdom memfokuskan pada tokoh Zhao Zi Long (Andy Lau) dan atasannya yang karirnya kalah bersinar dibanding Zi Long (Sammo Hung) melawan cucunya Cao Cao (diperankan Maggie Q), maka Red Cliff menitik sentralkan pada tokoh Zhuge Liang dan Zhou Yu.

Zhuge Liang (Takeshi Kaneshiro) adalah tokoh yang luar biasa. Dia adalah seorang ahli strategi perang yang setia pada Liu Bei. Banyak orang yang belajar sejarah Cina kuno akan terkagum-kagum pada kecerdasan dan ide-idenya.

Cerita ini terjadi pada tahun 208 Masehi, pada zaman dinasti Han. Pada saat itu kekuasaan kaisar lemah sehingga kekuatan negara terbagi menjadi tiga bagian, yaitu di bawah Liu Bei, Sun Quan, dan Perdana menteri yang kejam dan ambisius Cao Cao. Cao Cao berada di pihak Kaisar dan karena itu mempunyai justifikasi menumpas kedua bagian yang lain yang disebut pemberontak, padahal Cao Cao-lah pemberontak sebenarnya, yang kekuatannya melebihi Kaisar dan membuat banyak negara-negara bagian tunduk dengan paksa kepadanya.

Liu Bei yang masih saudara dengan Kaisar, masih menguasai sebagian yang signifikan dari wilayah China. Dia menolak menyerahkan diri pada Cao Cao, dan meski pasukan Cao Cao jauh lebih banyak, dia tetap memilih bertempur melawannya. Liu Bei dikenal sebagai pemimpin yang memperhatikan kebutuhan rakyatnya, bahkan dia melindungi pengungsi para penduduk desa setempat meskipun hal itu membuat pasukannya kesulitan dan menderita kekalahan.

Karena itulah orang-orang paling berbakat di China memilih setia pada Liu Bei. Para pahlawan China, misalnya Guan Yu atau yang dikenal dengan Guan Gong, seorang pahlawan China yang terkenal dengan tombaknya, saat ini bisa ditemui patungnya di kelenteng-kelenteng. Sangat mudah mengenali sosok ini, dengan tombak di tangannya dan mukanya yang agak memerah. Dia sangat terkenal bisa mengalahkan ratusan orang seorang diri.


Guan Yu adalah saudara tersumpah dengan Liu Bei. Satu lagi adalah Zhang Fei, seorang pendekar yang terkenal sangat temperamen. Suaranya sangat keras menggelegar bagaikan halilintar.

Sehari-hari Guan Yu dkk juga menyibukkan diri mereka untuk mengajar anak-anak membaca. Dalam suatu adegan di mana Guan Yu sedang mengajar, anak-anak bertanya. Mengapa mereka harus belajar membaca padahal mereka sedang kelaparan? Guan Yu mengatakan hari ini kita belajar sambil menahan lapar, suatu hari nanti pelajaran ini akan memberi kamu makan.

Tokoh lain yang bergabung juga dengan Liu Bei adalah Zhao Zi Long. Dia terkenal sebagai pendekar yang sangat berbakat hingga mampu berperang melawan armada Cao Cao sambil membawa seorang bayi. Bayi itu adalah putra Liu Bei, karena itulah Liu Bei kemudian memberinya posisi jenderal dalam pasukannya. Ketika melihat aksi Zi Long dalam peperangan, Cao Cao menyesali mengapa di dalam pasukannya tidak ada orang yang berbakat seperti ini?

Karena pasukan Liu Bei kalah jumlah banget dibanding Cao Cao, Zhuge Liang mengusulkan agar Liu Bei bergabung dengan negara yang satu lagi itu, yaitu Sun Quan. Di Sun Quan ini juga ada seorang tokoh yang menarik yaitu Zhou Yu (Tony Leong). Dia adalah seorang jenderal pasukan Sun Quan yang terkenal sangat mahir bermain musik dan mencintai budaya. Istrinya disebut-sebut sebagai wanita paling cantik di negeri China dan juga menjadi incaran Cao Cao.


Akhirnya, dengan diplomasi tingkat tinggi, Zhuge Liang berhasil membujuk Zhou Yu untuk bergabung dengan mereka melawan Cao Cao. Puncak pertempuran terjadi di tempat tinggal Zhou Yu di Red Cliff (karang merah).

Dalam film ini banyak adegan yang menarik, terutama yang paling mengasyikkan adalah menonton strategi perang Zhuge Liang. Kerjasama Zhuge Liang dengan Zhou Yu yang bijaksana membuat pasukan mereka sangat kuat. Tetapi mampukah mereka melawan Cao Cao yang armadanya ratusan kali lebih besar dan ditambah kelicikan Cao Cao yang dikenal tiada ampun itu?

Sekali lagi, jangan mengharap ending dari film pertama ini. Meskipun begitu, film ini bagi saya termasuk salah satu yang must see, terutama bagi pencinta film epic heroic.

Foto-foto diambil dari Wikipedia.

Comments

  1. Hmmm kayaknya mesti nonton nich film...

    ReplyDelete
  2. kak mei, aku juga udah nonton film ini, tapi pas lagi seru2 nya malah 'to be continued'...
    memang g salah klo film ini pasti salah satu film yang aku tunggu2...
    kira-kira yang k-2 kapan y...??
    klo ada info tolong kasih tau y kak..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts