Have You Tweet?



Saya masih enggan menggunakan twitter.com hingga akhir-akhir ini. Sebenarnya sih sudah lama mendaftar di twitter, tetapi tidak pernah di-update. Pengguna Twitter di Indonesia pun belum banyak, data bulan lalu dari Google Ad Planner menunjukkan, Twitter tidak masuk dalam 100 top sites yang diakses orang Indonesia.

Baru akhir-akhir ini kita mulai sering mendengar Twitter dibicarakan, contohnya di radio. Beberapa seleb kita sudah menggunakan Twitter. Mereka juga sibuk mengikuti (follow) beberapa seleb luar negeri. Twitter sepertinya akan hot sebentar lagi.

Twitter menawarkan sesuatu yang berbeda, dia hadir di antara social media yang sedang marak dengan bentuk yang khas. Twitter adalah sebuah layanan jaringan sosial gratis berbentuk micro-blogging yang memungkinkan seseorang mengirim dan membaca update dari user lain. Posting dari user yang disebut tweet berupa teks 140 karakter, ditampilkan dalam halaman profil user dan akan dibaca oleh orang-orang yang mendaftar pada mereka (disebut sebagai follower). Pengirim pesan dapat membatasi pesan mereka dibaca hanya oleh teman-teman saja atau siapa saja yang membuka halaman mereka. User dapat menerima dan mengirim tweet melalui website Twitter, SMS, dan juga aplikasi lainnya.

Pola seperti ini membuat Twitter berkembang menjadi tidak hanya sebuah alat mencurahkan perasaan atau komunikasi antar teman saja, tetapi telah digunakan menjadi alat marketing. Sejak diluncurkan tahun 2006, perkembangan Twitter amat pesat. Dia tercatat sebagai salah satu situs web dengan perkembangan tercepat di dunia. Bulan Februari 2009 Compete.com menampilkan Twitter sebagai situs jaringan sosial ketiga terbesar setelah Facebook dan MySpace.

Berkenaan dengan itu, menarik mencermati penemuan terbaru dari Harvard Business School. Hasil riset ini dipublikasikan dua hari yang lalu (1 Juni), berisi beberapa fakta demografis yang mengejutkan tentang pengguna Twitter.

1. Twitter is male-centric. Pria cenderung mengikuti update (follow) pria lain sementara Wanita juga lebih cenderung follow pria. Padahal mayoritas pengguna Twitter adalah wanita (55%). Pria juga memiliki 15% lebih banyak follower dibanding wanita.

Hal ini bertentangan dengan situs jaringan sosial yang lain, di mana baik pria dan wanita lebih cenderung mengikuti update dari wanita.

2. Berlaku hukum 90:10. 90% tweet ditulis oleh hanya 10% twitterer yang aktif. Hampir separuh pengguna Twitter hanya menggunakan Twitter sekali dalam 74 hari.

Pada kebanyakan situs jaringan sosial, 10% pengupdate teraktif hanya menyumbang 30% dari seluruh content yang ada. Ini menunjukkan, Twitter lebih seperti Wikipedia (daripada Facebook), di mana 15% kontributor teraktif memproduksi 90% dari seluruh konten. Fakta ini membuat peneliti Bill Heil dan Mikolaj Piskorski menyimpulkan, komunikasi yang terjadi di Twitter adalah one-to-many atau one way communication dan bukan two way communication atau peer-to-peer.

Bila benar begitu, berarti benar dugaan saya dan yang menjadi alasan banyak orang menggunakan Twitter, bahwa keasikan menggunakan Twitter adalah seperti berlangganan sms berisi update dari sang idola, dan ini ditulis oleh idola itu sendiri. Kebanyakan seleb mengaku menulis sendiri Twitter-nya. Tidak hanya seleb, banyak tokoh lain (CEO dll) juga termasuk dalam 10% kontributor utama Twitter itu.

Anda sebagai pemilik brand juga bisa. Sebenarnya, pintar-pintarnya kita menggunakan Twitter sehingga terjadi percakapan (tidak hanya one-way communication). Kita bisa merangsang follower kita untuk berkomentar dan memberi masukan yang dapat berguna untuk produk/brand kita misalnya.

Yang jelas, penemuan terbaru menunjukkan begitulah pola penggunaan Twitter. Untuk saat ini. Kita belum tahu bagaimana perkembangannya selanjutnya. Jadi sudahkah Anda menggunakan Twitter?


Comments

  1. aku sudah daftar dan aku tidak/belum menemukan keasyikan twitter. FB tetap yang terbaik saat ini.

    ReplyDelete
  2. Datanya bagus sekali. Bisa minta info link dari data-data tersebut? terutama yang dari Harvard Business School...

    oh yah...salam kenal. Thanks sebelumnya.

    twitter.com/hariandja

    ReplyDelete
  3. wow analisis yang cukup bagus, sama seperti bung Denny Hariandja, bisa minta link dari data-data tersebut ?

    thx.

    salam kenal,
    Ilham

    ReplyDelete
  4. Dear Mas Denny dan Mas Ilham, salam kenal juga. Berikut ini URL HBR-nya:

    http://blogs.harvardbusiness.org/cs/2009/06/new_twitter_research_men_follo.html

    ReplyDelete
  5. Kemarin saya googling sudah dapat linknya. Anyway, thanks, Mei :).

    ReplyDelete
  6. Anonymous3:54 PM

    Teman-teman, coba anda googling: top twitter indonesia

    kayaknya ada saya disana... yang bisa menebak dapat hadiah.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts