Teman-teman, Ayo Manfaatkan Youtube untuk Promosikan Indonesia

Berawal dari search yang saya lakukan untuk mencari tahu tentang transportasi dari Ho Chi Minh City ke Nha Trang (Vietnam), saya terpesona dan terkagum-kagum dengan apa yang saya temukan. Terutama di Youtube.

Para traveller independen (tanpa travel agent) pasti tahu betapa exciting mencari-cari informasi untuk menyusun rencana perjalanan. Bahkan seringkali kegiatan itu sendiri melebihi excitement ketika sudah berada di tempat aslinya. Nah, dengan perkembangan internet, dengan semakin banyaknya content yang bisa kita dapatkan ketika membuka jendela dunia maya, kegiatan itu semakin hari menjadi semakin menyenangkan.

Duduk di depan layar komputer sambil menonton youtube selama dua jam saja, saya sudah tahu apa yang akan saya dapatkan atau what to expect dalam trip saya nanti. Hal ini bisa menjadi semacam spoiler (jadi enggak seru lagi ketika di sana) tetapi juga bisa digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu.

Misalnya. Dalam rencana trip saya itu saya akan menumpang bus malam dari Ho Chi Minh City ke Nha Trang. Perjalanan itu memakan waktu sekitar 10 jam. Saya sedikit was was, apakah aman, menaiki bus malam di Vietnam? Seperti apakah bus malamnya itu? Semua kemudian terjawab di Youtube. Saya terpesona, betapa banyaknya content video yang di-upload yang menjawab kekhawatiran saya itu. Saya pun tahu busnya seperti apa, nyaman/tidak, aman/tidak, apa yang akan saya dapatkan dalam perjalanan, sopir bus-nya menyetir seperti apa, kondisi lalu lintasnya seperti apa, dll. Luar biasa sekali.

Tentu saja hal itu sangat membantu bagi seorang traveller. Saya pun terpikir, bagaimana keadaannya apabila seorang turis mancanegara mencari informasi tentang Indonesia? Iseng-iseng, saya pun melakukan pencarian di Youtube atas beberapa negara.

Kata kunci "Indonesia" menghasilkan 133.000 video. Hasil tertingginya adalah tentang Ambon Religious Bloodbath. Tentu saja bukan hasil yang menguntungkan untuk pariwisata, bukan? Indonesia sebagai Pedophile Paradise juga adalah salah satu yang duduk di peringkat teratas, lebih tinggi dari Festival Bunaken dan Pandji (Indonesia Unite).

Kata kunci "Malaysia" menghasilkan 199.000 video. Beberapa hasil teratasnya seperti sepak takraw dan polis diraja Malaysia, dan ada Malaysia Truly Asia TVC, video promosi pariwisata mereka. Sepertinya mereka sedikit lebih maju ya?

Kata kunci "Vietnam" ternyata menghasilkan hasil search paling banyak, 232.000 video. Di luar dugaan saya, hasil search Vietnam melebihi "Thailand" yang menghasilkan 185.000 hasil search. Hasil pencarian Vietnam cukup baik, selain video tentang perang Vietnam ada beberapa video tentang pariwisata. Demikian pula hasil pencarian Thailand, selain tentang tsunami juga ada beberapa video yang berhubungan dengan pariwisata.

Kemudian saya mencoba beberapa keyword lagi, seperti "Bali", "Yogyakarta," dan "Jakarta", ternyata hasil pencarian tidak terlalu banyak. Paling banyak adalah "Bali" yang menghasilkan 44.100 hasil search saja.

Bila dibandingkan dengan hasil search di Google, kata kunci "Indonesia" sudah cukup baik, yaitu menghasilkan situs-situs resmi pemerintah, wikipedia, dan situs tourism Indonesia di halaman pertama. Namun, dengan meningkatnya penggunaan youtube sebagai search engine, terutama di negara-negara maju, sudah saatnya kita lebih serius memandang youtube. Terlebih lagi di bidang pariwisata, youtube adalah suatu tools yang dapat kita pergunakan dengan lebih maksimal lagi.

Ketika ribut-ribut tentang Malaysia mengklaim tari Pendet, di milis-milis orang mulai membicarakan bahwa Indonesia juga harus membuat film dokumenter tentang budaya Indonesia. Saya berpikir, kalau bikin film dokumenter yang serius gitu kan lama, dan juga berbiaya tinggi. Untuk masuk Discovery Channel seperti Malaysia mungkin mahal sekali sehingga pemerintah Indonesia perlu memikirkan cara lain yang lebih murah sekaligus efektif.

Mengapa tidak mengoptimalkan youtube? Saat ini youtube disebut-sebut telah menjadi search engine nomor dua setelah Google. Khususnya di negara maju yang tidak memiliki masalah dengan bandwidth lagi, orang-orang lebih suka melakukan pencarian di youtube untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Misalnya, ketika mencari informasi yang diperlukan untuk pembelian sebuah produk, mulai dari mobil, review film, hingga tujuan wisata. Nah yang terakhir ini kayaknya yang paling asyik bila sudah menggunakan youtube.

Berdasarkan itulah, ingin rasanya saya mengusulkan kepada pemerintah untuk membuat semacam kontes meng-upload video bertema pariwisata Indonesia di youtube. Dengan menawarkan hadiah menarik bagi pemenang, pasti kita akan mendapatkan banyak video yang bagus-bagus. Dengan mengadakan kontes kita dapat mendorong produksi content-content yang lebih bermutu. Soal kreativitas bangsa Indonesia sepertinya tidak perlu kita ragukan lagi, hanya sayang tidak cukup ter-ekspose kepada dunia luar.

Tanpa perlu menunggu pemerintah, saya mengajak teman-teman yang sering bepergian di kota-kota di Indonesia untuk sebanyak-banyaknya meng-upload content-content yang mendukung pariwisata serta budaya Indonesia. Di Youtube kita bisa mengupload video apa saja, tidak perlu video profesional yang berbiaya tinggi.

Dengan jumlah penduduk dan jumlah pengguna internet yang jauh lebih besar dibanding beberapa negara yang saya jadikan perbandingan tadi, tentu saja content tentang Indonesia harus bisa lebih banyak, dan juga yang paling penting adalah, lebih positif.

Bila belum punya content video, foto-foto pariwisata pun dapat dijadikan sebuah video klip yang disusun dari slideshow dengan ditambahkan background lagu.

Seperti yang dilakukan Vietnam, saya menemukan beberapa video yang isinya foto-foto pemandangan dengan latar sebuah lagu Perancis tentang Vietnam "Bonjour Vietnam."



Jadi, jangan mau kalah dong... bisa dimulai dari teman-teman yang mudik buat berlebaran ini. Ayo, teman-teman, mari kita posting sebanyak-banyaknya video tentang Indonesia di youtube.com.

Comments

Popular Posts