Salah satu hal menarik tentang New Zealand buat pengunjung
dari Indonesia, adalah bahwa kita dapat menyewa kendaraan dengan lepas kunci.
Artinya, kita sendiri yang mengemudi. Setir mobil di sini juga sama dengan di
tanah air, alias berada di sebelah kanan. Persyaratan yang diperlukan pun
hanyalah SIM (Surat Izin Mengemudi) kita yang ada tulisan Inggris-nya “Driving
Licence” sehingga bule-bule di sana bisa mengerti. Kecuali untuk mengemudi
Camper Van, diperlukan tambahan ijin.
Pada waktu merencanakan perjalanan, sempat dilemma antara
menyewa mobil biasa atau camper van. Bukankah perjalanan adventure ke New
Zealand identik dengan camper van, sebuah mobil besar yang bisa berfungsi
seperti rumah, dengan perlengkapan yang lengkap seperti dapur, toilet, lemari,
dll itu? Di mana lagi bisa naik camper van selain di negara dengan jalanan yang
sepi ini? Bayangkan bisa berhenti dan tidur di mana saja tempat-tempat indah
yang kita temukan, di kaki gunung maupun di pinggir danau. Keluarkan dua kursi
dan meja atau gelar tikar piknik, lalu tinggal duduk deh menikmati kopi/teh dan
cemilan dengan pemandangan indah terhampar di depan mata…
Tapi… bayangan romantis itu terpaksa tinggal bayangan saja.
Hehheee… Hitung-menghitung dan consider ini itu, akhirnya kami memilih menyewa
mobil. Selain menyewa camper van jatuhnya lebih mahal (padahal tidak perlu sewa
penginapan), untuk tidur di camper van juga kurang nyaman karena kami bertujuh
(mungkin dengan lebih sedikit peserta bisa, misalnya keluarga kecil, pas deh
tuh satu camper van). Fuel pastinya lebih mahal, serta repotnya adalah camper
van tidak seleluasa mobil biasa dalam hal parkir. Berapa hari sekali camper van
harus ke suatu tempat untuk mengosongkan isi pembuangan (toilet) dll. Ada
tempat-tempat khusus yang disediakan untuk tongkrongan camper van lengkap
dengan fasilitasnya.
Pilihan kami jatuh pada Omega Rental. Di webnya bisa dilihat langsung harganya, bisa booking juga secara online,
serta menentukan tempat pick up. Kalau tidak salah biaya yang kami habiskan
sekitar sejutaan per hari untuk satu mobil, dibagi tujuh orang.
Kami dijemput di bandara Auckland ketika tiba, lalu diantar
ke kantor Omega yang tak jauh dari bandara. Di sana kami melakukan registrasi,
setiap pengemudi harus didaftarkan di database Omega. Kami juga mendapat brief
singkat tentang hal-hal yang harus diketahui seorang pengemudi di New Zealand.
Misalnya, rambu jalan yang menandakan batas kecepatan, dan sebagainya.
Setelah itu, dengan disaksikan oleh kami, petugas Omega
memeriksa kondisi mobil sebelum diserahterimakan ke kita. Apabila terjadi
masalah, kita dapat menghubungi nomor telepon Omega. Selain itu, kantor Omega
juga terdapat di berbagai kota besar di New Zealand. Tidak salah pilih, kami
puas dengan pelayanan Omega. Mobil Toyota Previa yang kami sewa pun tidak ada
masalah sepanjang total perjalanan kami selama 8-9 hari dan menempuh lebih dari
3.400 km. Kecuali sedikit insiden kecil yang akan saya ceritakan dalam catper
nanti. Baru pertama kali juga, kena tilang polisi NZ… (yang menambah list
unexpected things dalam trip ini), tapi ini tidak ada hubungannya dengan
kendaraan sewaan kami.
Mobil bisa dikembalikan di kota terakhir kami, Christchurch,
tidak perlu kembali lagi ke Auckland, itulah salah satu kelebihan menyewa di
Omega.
Di Milford Sound, kami beruntung bertemu sebuah keluarga
muda dari Indonesia yang kebetulan menyewa camper van. Maka saat itu pun kami
dengan noraknya masuk dan mengintip “rumah” keluarga tersebut yang dengan
malu-malu mengatakan rumahnya sedang berantakan. Tak hanya mengintip, kami juga
numpang foto-foto, bahkan duduk di belakang kemudi camper van.. Akhirnya bisa
“nyicipin” juga camper van walaupun tidak jadi menyewa hahaha..
(Bersambung)
Photo Courtesy: Google Image (search "camper van"), Omega Rental
Baca juga tulisan sebelumnya:
Halo mba Mei..
ReplyDeleteSaya rencana ke NZ Maret 2016 dan rencana rental mobil juga. Untuk SIM apa berlaku SIM A Indonesia yang biasa atau internasional?
Saya baca di beberapa Blog juga bisa SIM A Indonesia biasa tapi pake diterjemahkan dulu ke Inggris..
Jadi ragu ni mba info yang valid dari mba Mei gmn kan berangkat baru aja tahun ini ya.. Thanks..
SIM A saya waktu itu biasa kok.. ada tulisan Driving Licence jadi mereka ngerti kali yaa.. (gak pake translation)
Deletethanks !
This comment has been removed by a blog administrator.
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteHai mba..
ReplyDeleteMau tanya,kalau mau sewa campervan/motorhome ga bisa pake sim A biasa juga? Kalau perlu tambahan ijin ngurusnya bgmn ya?
Thanks anyway...
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteAku tadinya mau sewa campervan utk traveling ke NZ nanti. Tp baca harus ada tambahan izin, jd ragu.. Tambahannya berupa apa mba? Ga cukup sim biasa yaa. Suami punya sim international sih, apa masih harus tambahan yg lain? Tp dipikir2 memang, kyknya naik mobil biasa juga lbh cocok yaa, apalagi aku bawa sepupu yg udh lbh berumur.. Takutnya dia malah ga nyaman tidur di van begitu :D
ReplyDeleteHalo mba Fanny, iya memang ada plus minus nya.. Aku lupa tapi sewa camper van itu memang jauh lebih mahal.. dan ya itu dia, kayaknya tidur di hotel akan lebih nyaman juga.. Trus parkirnya camper van gak boleh sembarangan, ada tempat parkir khusus.
ReplyDelete