Setelah mendapatkan visa, langkah selanjutnya biasanya
adalah memburu tiket. Kenapa kata-katanya “memburu”, karena terkadang
dibutuhkan waktu serta ketajaman pemburu dan sedikit keberuntungan, untuk
mendapatkan tiket dengan best price.
Tidak jarang kami men-secure tiket jauh-jauh hari agar
mendapat harga promo. Dengan penerbangan Air Asia ke Sydney (transit di KL),
penerbangan Jet Star Sydney-Auckland, dan penerbangan pulang Christchurch-Sydney
(Jet Star) dilanjutkan dengan Sydney- Jakarta (lewat KL) sudah terjadwal, maka
tugas selanjutya adalah mengisi hari-hari dengan itinerary yang menarik dan
disepakati satu team.
Team kami biasanya mengadakan pertemuan, setidaknya satu
kali untuk merencanakan dan mempersiapkan perjalanan. Biasanya yang dilakukan
adalah:
- Menentukan itinerary day to day
- Booking hotel (eh hostel tepatnya)
- Booking transport lokal (bila ada), atau memesan
rental mobil dalam hal ini.
- Booking tempat wisata yang perlu tiket masuk
- Dll
Idealnya kita ngumpul lalu membagi tugas, misalnya di
Auckland tugas siapa, di Wellington siapa, Mount Cook siapa, di Sydney siapa,
dstnya. Tapi dalam trip kali ini kayaknya kita keenakan, karena sudah ada satu
teman yang pernah ke sana, sehingga dia yang menyarankan sekaligus melakukan
pemesanan. Hostel yang kami pilih pun kebetulan bagus-bagus, nanti akan saya
ceritakan satu per satu. Tentu saja yang saya bicarakan di sini adalah
backpacker hostel.
Dua hal yang waktu itu menjadi concern saya dalam persiapan
ke New Zealand adalah:
1. Barang yang boleh dibawa dan tidak (peraturan
karantina New Zealand dan Australia cukup ketat), dan
2. Bagaimana menyiasati bawaan (karena tidak
membeli bagasi, bawaan tidak boleh melebihi 7 kg carry on baggage)
Kebetulan dalam perjalanan kali ini kami harus melewati 3
custom, di KL, Sydney, dan Auckland (perginya) dan Christchurch (pulangnya).
Setiap kali harus melepas sepatu dan ikat pinggang serta diperiksa petugas.
Yang menjadi masalah ketika keluar masuk custom ini adalah
gue tidak bisa membeli duty free favorit gw deh jadinya. Padahal harga wine di
Australia dan New Zealand lumayan murah, waktu itu salah seorang teman mencoba
membawa liquor ini, tercegat waktu di bandara Sydney… terpaksa deh direlain..
hiks… Ini sih tidak berlaku buat kalian kalau direct flight, karena tidak perlu
keluar masuk custom.
Apa yang Tidak Boleh Dibawa Masuk ke New Zealand?
Oke, kembali ke nomor 1 di atas, seperti dikutip dari situs
web custom New Zealand, karena New Zealand sangat bergantung pada perdagangan produk
agricultural, maka mereka sangat memastikan segala jenis hama dan penyakit yang
dapat mengancam industri agrikultur dan hortikultura mereka tidak masuk ke
negaranya.
Karena itu aturan ketat ditegakkan untuk barang yang boleh
dibawa masuk ke negara ini, pelanggaran hal ini akan didenda $400, bahkan
hingga $100,000 atau 5 tahun penjara. Wah ngeri gak tuh..
Makanya, waktu di NZ, maupun Australia, kami memastikan,
sesuai anjuran orang-orang juga, untuk men-declare barang bawaan kami yang
berpotensi termasuk dalam barang yang tidak boleh dibawa.
Ini termasuk makanan seperti kacang-kacangan, obat (tolak
angin, teman setia dalam perjalananku diambil waktu mau masuk Auckland. Di Sydney malah lolos... :D).
Jadi, hal ini penting ketika Anda merencanakan perjalanan ke New Zealand maupun
Australia.
Saya kutip dari web Customs.gov.nz berikut ini:
It is illegal to import most
foodstuffs. This could be something as simple as a piece of fruit, a sandwich,
preserved sausage or a cheese snack.High risk items include fresh fruit and vegetables, egg cartons,
all honey and bee products, straw, dried flowers, seeds, cane/bamboo/rattan
items, pine cones, potpourri and other organic matter. Restricted items you must declare
include feathers, bones, tusks, furs, skins, hunting trophies, stuffed animals
and reptiles, unprocessed wool and animal hair, items made from animal skin (eg, crocodile handbags) and equipment used on animals including
riding equipment. You will not be allowed to bring into New Zealand coral,
clam, turtle and tortoise shells, products of endangered species or ivory in
any form, unless you have a CITES certificate
to allow you to do so.
You must also take care when
importing wood products, golf clubs, sports equipment, camping gear and any other items such as shoes and boots that might have soil and dirt
on them. Generally,
all items that would normally be used outdoors will be examined to make sure
they are free from soil and other contaminants. It is best to make sure
they are thoroughly cleaned before entering the country.
Kalimat terakhir juga cukup mengkhawatirkan. Karena sepatu
kita tidak boleh kotor, karena kalau ada soil akan dilakukan pemeriksaan khusus
untuk memastikan tidak ada bahaya. Ini mengkhawatirkan ketika kami masuk
Australia, dari New Zealand. Ya, tau sendiri NZ itu kan tempat yang alamiah
banget, kami ke gunung juga ke danau.. lah tapi sepatu gak boleh ada soil…
Seorang teman bahkan membeli sepatu baru sebelum trip ini, atau pastikan sepatu
Anda dicuci dengan sebersih-bersihnya….
Info selengkapnya bisa dicek di sini.
Cuaca New Zealand
pada Bulan Mei
Nomor dua, soal bawaan. Kalau saya biasanya mempersiapkan
pakaian disesuaikan dengan acara apa saja hari itu, serta cuacanya bagaimana.
Australia dan New Zealand berada di southern hemisphere, karena itu cuacanya
kebalikan dari sebagian besar negara di dunia ini (yang berada di belahan bumi
utara). Jadi, kalau saat ini di Eropa musim dingin, Australia dan NZ musim
panas.
Untuk mengecek cuaca, bisa menggunakan AccuWeather. Bulan
Maret hingga Mei di New Zealand masih masuk musim gugur. Suhu cukup sejuk,
sekitar belasan derajat Celcius, namun saat dingin bisa mencapai minus. Di
setiap kota juga berbeda-beda suhunya, bisa dicek menggunakan AccuWeather.
Dalam menyusun itinerary juga diperkirakan jarak antara
kota, waktu yang diperlukan dari satu tujuan ke tujuan yang lain sehingga kita
dapat memperkirakan menginap di kota mana.
Syukurlah, perjalanan ini telah berlangsung lancar. Paling-paling
ada sedikit insiden kecil seperti makanan dan obat-obatan yang tidak bisa
dibawa, selain itu lancar... Sebelum berangkat pastikan kita cukup informasi
dan ketika di sana bertindaklah sesuai aturan di negara tersebut, maka hopefully
semua akan lancar.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletemau tanya, kalau bawa sambal indofood botol boleh ga ya? obat apa ya yang dilarang?
ReplyDeleteSepertinya itu masuk kategori food, jadi harus di declare. Mereka akan cek kandingan yg terdapat dalam makanan tsb boleh atau tidak. Kalau ga boleh ya udah paling dibuang... Please check website nya to be sure
DeleteBoleh bawah benda elektronik seperti stand mixer dari NZ singa di sidney dan sampai di Timor Leste ??
ReplyDeleteBisa bawa tdk..
Tolong dong
Hanya 1 item aja
Bisa bawa stand mixer dari NZ ke Timor Leste ngak..?
ReplyDelete