NZ Trip (7): Day 7: Mount Cook, Lake Tekapo

view point / gardu pandang Mount Cook

Negara New Zealand atau Selandia Baru dalam bahasa suku Maori disebut Aotearoa, yang diterjemahkan menjadi “The land of the long white cloud”. Sepanjang perjalanan kami mencari mana awan putih yang panjang ini. Rasanya, tempat dengan cakrawala terluas dengan hamparan pemandangan indah nan luas itu berada di daerah Aoraki (Mount Cook) dan sekitarnya. Tempat ini salah satu tempat terindah di New Zealand.

Setelah menginap di Queenstown dua malam (link), pagi ini kami berangkat sekitar pukul 9 pagi, melambaikan selamat tinggal pada danau Esplanade yang cantik ketika hujan pun mulai turun lagi.

Kami sempat mampir di sebuah kota kecil bernama Arrowtown yang indah sekali pada musim gugur ini. Dedaunan berwarna merah dan kuning menghiasi hutan di latar belakang permukiman yang tampak permai itu. Kota-kota kecil ini mendapat tempat khusus di hatiku, dan rasanya akan saya buatkan tempat khusus juga di postingan blog ini.

Dekat Omarama ada beberapa tempat peternakan salmon, kami mampir di salah satu tempat yang pernah kami mampir sebelumnya. Enak juga makan salmon ternak, harganya lebih murah, walau tak seenak salmon laut.

Perjalanan ke Mount Cook melewati Lake Tekapo. Antara Queenstown dan Tekapo kami kembali melintasi Lindis Pass. Di sinilah beberapa hari yang lalu putih semua, hari ini kuning kecoklatan, terlihat tandus dan panas. Amazing banget, bagaikan dua tempat yang berbeda. Teman-teman segera berpose di tempat yang sama kita sempat berpose saat tertutup salju tebal, kini salju itu lenyap menguak rerumputan tandus berwarna kecoklatan kering. Matahari amatlah terik saat itu dan langit berwarna biru cerah.

Mount Cook National Park

Kami tiba di Mount Cook National Park sekitar pukul 14.00. Taman nasional ini adalah rumah bagi gunung-gunung tertinggi di Selandia baru serta glacier terpanjang. Kita bebas mengitari area ini karena membawa kendaraan sendiri, jadi tidak ada rute yang sudah ditentukan.

serasa jalan milik sendiri..

Kami mampir di sebuah pondok karena hujan. Sepertinya ini adalah pondok yang disediakan untuk para pendaki beristirahat, tersedia fasilitas toilet, kamar mandi, dll.

Mengikuti rombongan beberapa turis Jepang, walaupun hujan gerimis, kami melakukan trekking kecil di sini, dan tanpa disangka menemukan tempat view point Mount Cook yang teramat indah. Trekking kecil ini sangat menyenangkan, kita bagaikan semut-semut kecil di dalam landscape nan luas dengan pegunungan menjulang tinggi.

Puncak Mount Cook sendiri adalah yang tertinggi (3.724 m) di antara 23 gunung lainnya di area ini yang tingginya lebih dari 3.000 meter. Well, kapan-kapan mungkin bisa climbing ke sini. For the mean time, cukup menikmati saja dari kejauhan.

Kembali ke Lake Tekapo, di sini ada sebuah tempat yang tak boleh dilewatkan, yaitu Church of the Good Sheperd. Gereja kecil di tepi danau ini dikunjungi ribuan pelancong setiap tahunnya, tak jarang pula yang memesan untuk misa pernikahan.

Puas banget deh rasanya foto-foto dengan berbagai gaya. “This is New Zealand,” teriak teman kami yang dipanggil Babeh dengan gayanya yang khas ketika berfoto. Ada juga Emak yang tak kalah hebohnya dengan pose tertiup angin pegunungan Alpen selatan yang kencang itu. Kapan lagi bisa melupakan umur hahahaha…

Hari ini kami menginap di YHA Lake Tekapo, kami tiba setelah pukul 18. Tak lupa kami juga membeli sedikit sayur untuk salad serta pasta. Kami akan menyantap salmon yang tadi telah dibeli dalam perjalanan.

Photo Courtesy: Renny Puspita


Comments

Popular Posts