Lost and Found My Luggage in Kathmandu Airport

Orang-orang menunggu kedatangan kerabat di Bandara Tribhuvan International Airport Kathmandu Nepal

Foto di atas menggambarkan keramaian di bandara Tribhuvan International Airport Kathmandu pada malam saya tiba. Suasana di bandara malam itu sangat ramai, karena banyak pekerja Nepal yang pulang dari luar negeri untuk merayakan Festival Dashain. Saya sedang panik pada malam itu karena kehilangan bagasi sehingga hanya sempat mengambil foto di atas, yang menunjukkan orang-orang yang menunggu kerabat yang datang di bandara. 

Pada waktu hendak mengambil bagasi setelah keluar dari imigrasi, terkejutlah saya, karena koper saya tidak ada. (Koper teman saya ada). Saya curiga apakah karena suasana bandara yang sangat ramai sehingga ada yang salah mengambil koper saya atau tercecer ke mana? Saya pun melapor ke bagian lost and found. Di sana ternyata tidak hanya saya, ada beberapa orang juga melaporkan hal yang sama. Mostly mereka adalah penumpang transit, bukan direct flight untuk mencapai Kathmandu. Saya berpikir mungkin banyak kejadian seperti ini, karena itu saya membagikan cerita ini.

Di bagian Lost and Found saya sempat diminta melihat-lihat lagi ke seluruh airport, apakah ada koper saya, mungkin terselip atau teronggok. Kebetulan di sebuah sudut di bandara terdapat tumpukan koper-koper, saya tidak tahu apakah itu koper yang tertinggal, tidak diambil, atau bagaimana. Saya sudah cari ke setiap sudut dan tidak menemukan koper saya. Maka saya pun mengisi form kehilangan di bagian Lost and Found tersebut.

Penerbangan kami adalah Malindo Air, Jakarta - Kathmandu, dengan transit di Kuala Lumpur. Hanya satu jam lebih transit di Kuala Lumpur, diduga karena singkatnya masa transit menjadi penyebab tercecernya koper saya. Petugas Malindo menyuruh kami menelepon atau kembali lagi besok sore setelah pukul 16.00. Tetapi pada waktu itu, kami tidak bisa kembali lagi ke bandara, karena besok acara tour kami adalah menuju Nagarkot.

Dengan pasrah malam itu kami pun menuju ke hotel, hotel kami Holy Himalaya ada di daerah Thamel yang ramai. Untunglah masih ada toko yang buka, karena itu saya membeli beberapa kaos, untuk baju ganti. Semua hal lain yang saya perlukan pun dipinjamkan oleh teman saya.

Keesokan harinya kami mengunjungi Bhaktapur Durbar Square sebelum bertolak ke Nagarkot. Sesuai permintaan petugas Malindo, saya mencoba menelepon setelah pukul 16.00 pada hari itu, dibantu tour leader kami, Pradip dan Shekhar dari Alpine Asian Trek. No answer. Berkali-kali ditelepon, tak ada yang mengangkat.

Mungkin saja mereka terlalu sibuk. Melihat kesibukan di bandara pada malam itu, sebenarnya saya sudah pesimis. Tetapi menurut petugas, tidak mungkin koper terbawa oleh orang lain karena mereka selalu memeriksa setiap bagasi yang keluar apakah sesuai dengan nomor pada boarding pass.

"Iklasin aja, biasanya nanti malah balik," nasihat seorang teman. Saya sudah iklas. Saya sudah belanja baju, kaos kaki, sikat gigi, dan lain-lain karena bersiap kehilangan koper. Tetapi bukan berarti kami berhenti berusaha. Untunglah tour organizer kami sangat baik. Ketika dari Nagarkot kami akan menuju ke Pokhara, kami melewati Kathmandu. Kami pun menyempatkan diri mampir ke bandara Tribhuvan.

Strategi ternyata telah disiapkan. Tour leader kami sangat baik membantu saya. Ada yang mencari ke bagian belakang tempat koper-koper suka tertinggal, sementara saya kembali ke bagian Lost and Found tempat saya melapor. Saya hanya boleh masuk sendiri. 

Setelah menyampaikan form yang saya isi dua malam sebelumnya kepada petugas, mereka lalu meminta saya mencari di antara koper-koper yang tergeletak, dan... ternyata.... adaaaa !!! Koper saya yang hitam berbungkus cover warna biru.... 

Ketika saya kembali teman-teman bertanya, "jadi ceritanya gimana?" Jawaban saya, "Engga tahu" . Yah begitulah ceritanya. Apa yang terjadi pada si koper, tak ada yang menjelaskan pada saya. Pokoknya dia telah lost, dan kemudian found, seperti judul tulisan ini.

Teman lain yang pernah kehilangan koper menceritakan airline mengantarkan kopernya pada malam hari ke hotel ketika telah ditemukan. Saya berharap hal yang sama dengan meninggalkan kartu nama yang berisi alamat lengkap dan nomor telepon hotel saya di Kathmandu. Tetapi tidak ada kabar. Yah begitu saja, syukur saya tidak jadi kehilangan koper. 


Comments

Popular Posts