India trip (1) Pengalaman naik Indigo Jakarta-Bangalore via Mumbai Desember 2023
Welcome to India. Warm welcome by Indigo team.
Pesawatnya lumayan bagus, tempat duduknya lumayan lega, AC nya dingin, dan kebersihan juga terjaga dengan baik.
Berbeda dengan low cost carrier pada umumnya, IndiGo memberikan 30 kg bagasi, tetapi tidak ada meal on board.
Bila perlu makanan berat, perlu melakukan pemesanan sebelumnya. Di atas pesawat nantinya ada penjualan snack dan minuman saja.
Flight kami 6E 1602 berangkat dari Jakarta pukul 15.25 dan tiba di Mumbai 20.10. Terdapat perbedaan waktu antara Jakarta dan Mumbai (India) yaitu Jakarta lebih cepat 1,5 jam. Jadi bila di India jam 8 maka di Jakarta sudah jam 9.30.
Kami sudah mencoba web check in sebelumnya agar bisa memesan makanan, tapi ternyata pemesanan dan web check in nya agak membingungkan. Pertama, tidak terdapat makanan berat yang menarik, trus entah kenapa mata uangnya jadi OMR. Untuk pilih seat juga tidak semua gratis. Karena agak membingungkan dan kami pengen duduk barengan jadi kami memilih check in di counter di bandara saja dua jam sebelum keberangkatan.
Ketika check in di counter ternyata sudah tidak bisa memesan meal. Untuk duduk bertiga bareng dicoba dicarikan karena kebanyakan sudah memesan seat sebelumnya.
Kami pun membeli makanan untuk bekal di perjalanan, lumayan lama, 6 jam, kita perlu menyiapkan makanan berat dan cemilan. Seperti mau naik kereta atau bus antar kota, sebelum naik pesawat saya membawa bekal burger KFC untuk dinner dan mini croissants dari Lotte mart untuk snack sore dan malam.
Di pesawat saya memesan minuman hangat Chai Masala seharga 200 INR (sekitar Rp 40.000). Terdapat paket minuman dan cemilan yang bisa dipilih antara lain kacang2an atau cookies. Yang menarik adalah snack tersebut dikemas dalam box yang cantik dan bisa dikoleksi (collectible).
Berikut menu-menu di pesawat IndiGo:
Beberapa orang India yang kami temuin di pesawat juga baik-baik. Malah ada seorang yang berkenalan dengan kami dan mengajak ke rumahnya di Mumbai, yang kemudian membantu kami dalam pengurusan SIM CARD (tunggu cerita berikut).
Pramugari IndiGo juga baik-baik. Salah satu pramugari berinisiatif menuliskan thank you notes di atas untuk kami dan juga mengajak foto bareng ketika turun pesawat.
Kami punya banyak waktu ketika sudah landing karena connecting flight ke Bangalore masih keesokan harinya pukul 06.15. Setelah tiba di bandara Mumbai, kita harus keluar imigrasi dan mengambil bagasi, untuk kemudian nanti check in lagi untuk penerbangan berikutnya ke Bangalore.
Nah hati-hati buat yang connecting flight, dicek dulu ya penerbangan berikutnya dari terminal berapa. Di bandara Mumbai ada dua terminal, terminal 1 untuk domestik dan terminal 2 untuk internasional. Kami sudah bertanya kepada petugas, tapi herannya kok masih salah. Jadi setelah keluar dari imigrasi dan mengambil bagasi, kami langsung menuju booth Airtel untuk membeli SIM CARD.
Setelah itu kami pergi ke terminal departure, berpikir bahwa connecting flight kami di sana, dan hal ini sudah kami tanyakan ke petugas, dan kami pun mencari kursi yang enak untuk beristirahat. Pengurusan SIM CARD perlu waktu hingga lebih dari satu jam, sehingga tak terasa sudah tengah malam.
Sekitar pukul 3 pagi untunglah kami dibangunkan oleh salah seorang teman, katanya sebaiknya kita coba dulu untuk check in. Pas sampai di counter check in dan dicek petugas di sana barulah kami tahu bahwa kami salah terminal. Kami mendarat di terminal 2 dan connecting flight adanya di terminal 1.
Untunglah waktunya cukup untuk pindah terminal yang jaraknya sekitar 10 menit naik mobil. Terdapat bus antar terminal di area parkir P4. Kami tiba tepat waktu untuk flight jam 6.15, jam 5.30 sudah boarding.
 |
| Tempat antrian bus antar terminal di Bandara Mumbai. |
Comments
Post a Comment