India trip (2) Pengalaman beli SIM CARD lokal di Bandara Mumbai

Sim Card India Airtel bisa dibeli dekat pintu keluar bandara Mumbai. Harganya 600 INR (sekitar Rp 120 ribu) dapat 5GB selama 28 hari. 


Terdapat aturan baru yang katanya baru berlaku 2 minggu ketika kami membeli, yakni:

  • harus ada reference orang India.

  • Harus ada alamat Maharasthra atau Goa dan tidak boleh alamat hotel (Maharasthra adalah propinsi dimana Mumbai adalah ibukotanya.

  • Harus ada nomor telepon lokal India






Ketiga alasan yang cukup aneh, tapi kita ga punya pilihan karena tidak membeli paket roaming dari Indonesia. Teman yang pernah ke India bilang tidak sulit mendapatkan sim card lokal. Syaratnya cukup paspor saja.


Pertama kami memberikan nomor dan alamat seorang kenalan di Bangalore, ternyata tidak bisa karena harus Maharasthra. Akhirnya menggunakan nomor dan alamat kenalan yang baru kenal di pesawat dan dia sungguh baik hati dan tidak keberatan membantu kami.


Setelah proses pendaftaran yang cukup lama, SIM Card tersebut tidak langsung aktif. Prosesnya antara lain registrasi identitas (paspor), foto selfie, hingga menelepon kenalan yang menjadi reference kita. Proses terakhir ada pengiriman kode OTP ke nomor reference kita tersebut (harus nomor lokal India). Proses yang cukup lama ini membuat antrian panjang di counter Airtel. Untunglah kami memang punya banyak waktu sebelum connecting flight kami.

Setelah sekitar 2 jam nomor SIM baru aktif. Ada juga bapak2 yang menunggu lebih lama dari itu belum aktif juga. 


So.. ini hanya sharing aja buat yang bingung mau beli SIM card lokal atau beli roaming internasional dari Jakarta.


SIM Card lokal cukup berguna untuk kita berkomunikasi di sana, misalnya dengan penyedia transportasi lokal, hotel, dan sebagainya. Pengalaman saya menggunakan Airtel cukup bagus, sinyal bagus di kota-kota yang kami kunjungi, yakni: Bangalore, Hospete, Hampi, Goa, dan Mumbai.


Suasana tengah malam di bandara Mumbai.



Comments

Popular Posts